Rancang Robot AGV untuk Perawatan Pesawat Terbang

Universitas Bandar Lampung menjalin kerjasama dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia dalam merancang Robot Berpemandu Otomatis (Automatic Guided Vehicle/AGV) untuk Perawatan Pesawat Terbang.

PT. GMF Aero Asia merupakan anak usaha Garuda Indonesia, yang memiliki bisnis jasa perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan pesawat terbang mengadakan riset bersama dalam pembuatan Robot Berpemandu Otomatis (Automatic Guided Vehicle/AGV).

Kegiatan riset bersama tersebut merancang bangun AGV tersebut sedang dilaksanakan di Laboratorium Mekatronika UBL di Kota Bandar Lampung dan Pusat Perawatan Pesawat Terbang Pusat Perawatan Pesawat Terbang PT GMF Aero Asia di area Bandara Internasional Sukarno-Hatta, Kota Tangerang.

Kegiatan riset Bersama ini difasilitasi oleh hibah pendanaan Matching Fund Kedaireka tahun 2022. Tim Peneliti dari dosen UBL antara lain Ketua Tim Muhammad Riza, Ph.D (Ketua Tim), bersama Anggota Tim diantaranya, Robby Yuli Endra, S.Kom., M.Kom, Fenty Ariani, S.Kom., M.Kom., Yuthsi Aprilinda, S.Kom., M.Kom, Taqwan Thamrin, ST., M.Sc., Ir. Zein Muhamad, M.T. , dan Appin Purisky Redaputri S.MB.,M.M.

UBL Riset Bersama GMF Aero Asia rancang Robot AGV untuk Perawatan Pesawat Terbang. Foto Foto Tim Peneliti Dosen UBL–

UBL Riset Bersama GMF Aero Asia rancang Robot AGV untuk Perawatan Pesawat Terbang. Foto Foto Tim Peneliti Dosen UBL–

Sedangkan dari PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia sebagai anggota tim peneliti adalah, Balugu Sibagariang, ST. , Elsa Camelia Harmadi. MBA, Juliant Nanang, MT.

Balugu Sibagariang, S.T. (Senior manager pada Divisi Innovation & Digital Transformation PT GMF AeroAsia, mengatakan Automatic Guided Vehicle (AGV) merupakan kendaraan yang digunakan dalam kegiatan logistik dan manufaktur untuk memindahkan barang dari suatu titik ke titik yang lain didalam area gudang atau pusat produksi.

Biasanya, untuk mengangkut barang di Gudang atau di pusat produksi menggunakan cara manual yaitu menggunakan troli atau forklift yang operasikan oleh manusia.

Namun untuk meningkatkan kecepatan produksi, keselamatan dan untuk mengurangi biaya produksi melalui pengurangan jumlah personel di awal dan akhir lini produksi maka PT GMF Aero Asia berkeinginan untuk mengembangkan sistem otomatisasi dalam perawatan pesawat terbang. “Kami mengajak UBL yang memiliki pengalaman dalam bidang robotika untuk Bersama sama merancang sistem otomatisasi di Pusat Perawatan Pesawat Terbang PT GMF Aero Asia di area Bandara Internasional Sukarno-Hatta,”ucap Balugu.

Balugu dirinya pun menyambut baik Kerjasama dengan Universitas Bandar Lampung (UBL), dan diharapkan agar hasil riset ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja Perawatan Pesawat Terbang di PT GMF.

Ketua Tim Peniliti UBL, Muhammad Riza, Ph.D melanjutkan bahwa seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia industri di Indonesia, kebutuhan akan teknologi yang tinggi untuk menunjang dunia industri sudah tidak dapat dipungkiri lagi.

Pemanfaatan teknologi automasi dan robotika sudah sangat banyak diaplikasikan di berbagai industri di indonesia. Dalam sistem line perawatan pesawat saat ini distribusi dan suplai part/komponen masih dilakukan secara manual diantar oleh operator menggunakan trolley dorong dan forklift menuju ke tempat hangar perawatan pesawat.

Garuda Maintenance Facility (GMF) merupakan anak perusahaan Garuda yang menangani Ground Handling, dalam rangka meningkatkan keselamatan penerbangan dan pelayanan di bandar udara, GMF selaku pemangku kepentingan utama dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia berkeinginan untuk menerapkan peralatan automasi dalam lini perawatan pesawatnya.

Oleh karena itu, muncul kebutuhan akan penggunaan dan penerapan alat khusus untuk aplikasi di hangar pesawat sebagai supporting dalam pemenuhan kebutuhan supply deliver part/komponen dalam bidang otomasi dan robotika.

Untuk Permasalahan, Riza menyampaikan kebutuhan dan peluang penggunaan AGV belum sebanyak perusahaan industri di luar negeri, sistem yang ada membutuhkan waktu deliver part yang lama, sulitnya mensorting item part di line produksi, dan distribusi serta penyimpanan part memerlukan kesiapan tim produksi/operator yang siap selama 24 jam.

Terkait Tujuan dan Urgensi, Penggunaan AGV ini akan meningkatkan kecepatan waktu perawatan pesawat, delivery dan distribusi part/komponen yang cepat, dan PT. GMF akan menjadi leading sector dalam penggunaan dan penerapan AGV serta perusahaan BUMN yang berpartisipasi dalam penerapan kemajuan teknologi di bidang otomasi dan robotika.

Solusi dan inovasi, Untuk memecahkan masalah tersebut di atas perlu dibuat sebuah AGV yang mampu bekerja non-stop untuk distribusi, suplai part/komponen yang lebih mudah karena dibantu oleh robot AGV.

Salah satu pemanfaatan dan penerapan teknologi robotika yang saat ini cukup dibutuhkan di dunia industri yaitu kendaraan berpemandu otomatis (AGV-Automatic Guided Vehicle).

Lebih rinci Riza, menyampaikan AGV merupakan sebuah sistem yang berbasis robot mobil yang mampu beroperasi secara otomatis dengan mengikuti track yang telah diatur. Untuk Keunggulan AGV ini yaitu dirancang khusus untuk perawatan pesawat terbang, AGV ini memiliki multiple-car yang bisa disesuaikan dengan dimensi dan berat part yang beragam.

Disamping itu, AGV ini juga keuanggulan untuk dapat kembali ke charging dock/station secara otomatis untuk melakukan pengisian ulang daya.

Keberadaan AGV khusus untuk perawatan pesawat ini diharapkan aka mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan manfaat, menghilangkan kerusakan pada struktur dan produk, peningkatan keamanan tempat kerja, lebih murah daripada sistem otomasi tetap, mengurangi biaya utilitas, peningkatan efisiensi inventaris dan penurunan kesalahan manusia.

Lebih rinci, Muhammad Riza, Ph. D mengatakan kegiatan penelitian Bersama ini sudah dirintis sejak pembuatan Kerjasama antara UBL dan PT. GMF pada 2019 ketika dimulainya kegiatan Magang Mahasiswa UBL ke PT GMF.

Kemudian berlanjut pada tahun 2022 dengan melakukan Kerjasama Rancang Bangun Robot Berpemandu Otomatis (Automatic Guided Vehicle) untuk Perawatan Pesawat Terbang yang mendapatkan pendanaan dari Program Matching Fund Kedaireka 2022.

Kegiatan yang dilakukan selain rancang bangun, juga kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diiskuti oleh 16 orang mahasiswa UBL, yang ikut serta melakukan penelitian.

Kegiatan rancang bangun Rancang Bangun Robot Berpemandu Otomatis (Automatic Guided Vehicle) untuk Perawatan Pesawat Terbang dimulai dari Tahapan Pra-Desain dan Analisa kebutuhan. (*)

sumber : https://radarlampung.disway.id/read/657848/melalui-program-matching-fund-ubl-riset-bersama-gmf-aero-asia