Rancang Perangkat Analisa dan Monitoring Skateboard Berbasis Internet Of Things
Universitas Bandar Lampung (UBL) dengan PT Angkasa Wiratama Indonesia melakukan riset bersama merancang perangkat Analisa dan Monitoring Skateboard berbasis Internet of Things.
Program Kerjasama tersebut dilaksanakan mulai Juli hingga Desember tahun 2022 mendatang di dua tempat yakni di Laboratorium Mekatronika UBL di Kota Bandar Lampung dan Pusat Riset PT.Angkasa Wiratama Indonesia, Kota Tanggerang.
PT.Angkasa Wiratama Indonesia merupakan sebuah perusahaan di Kota Tangerang yang berfokus di bidang produksi skateboard dan perlengkapannya serta riset & pengembangan skateboard meliputi material dan integrasi dengan teknologi terkini.
Kegiatan riset Bersama ini difasilitasi oleh hibah pendanaan Matching Fund Kedaireka tahun 2022 dimana Kegiatan Penelitian ini diikuti oleh 3 orang dosen dan 10 orang mahasiswa yang mengikuti kegiatan Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Tim Peneliti dari dosen UBL antara lain Ketua Tim Ir. Zein Muhamad, MT, dengan Anggota yakni Ir. Bambang Pratowo, MT, Kunarto, ST, MT.
Sedangkan dari PT.Angkasa Wiratama Indonesia sebagai anggota tim peneliti adalah Nofian Arif Pratama.”Kami menyambut baik Kerjasama dengan Universitas Bandar Lampung (UBL), dan diharapkan agar hasil riset ini dapat bermanfaat untuk para atlet olahraga skateboard di seluruh Indonesia,” jelas Nofian.
Ketua Tim Peneliti Dosen UBL, Ir. Zein Muhamad, MT,menyampaikan bahwa Skateboard merupakan salah satu olah raga sekaligus lifestyle yang cukup populer di Indonesia dengan jumlah pemain mencapai hampir 100 ribu orang yang tersebar di berbagai kota besar terutama area Jabodetabek.
“Olah raga ini mulai masuk di Indonesia pada sekitar tahun 1976 tepatnya di daerah Jakarta dan sekitarnya,” tambah Zein.
Masih kata Zein, ada berbagai macam jenis kompetisi dalam dunia skateboard salah satunya adalah Game of Skate atau G.O.S yang cukup populer baik di internasional maupun di Indonesia.
Namun demikian hingga saat ini metode scoring pada kompetisi ini masih bersifat manual alias atas dasar observasi juri yang lebih bersifat objektif.
Sehingga dari hal itu lahirlah ide untuk menciptakan alat yang bisa merekam sekaligus mengkalkulasi kecepatan, percepatan, ketinggian dan jenis trik skateboard secara real time dan akurat.
“Kami berharap alat Perangkat Analisa dan Monitoring Skateboard Berbasis Internet of Things ini dapat membantu proses penjurian olahraga skateboard dan meningkatkan ketrampilan atlet skateboard,” tambah Zein.
Lebih rinci, Zein mengatakan ada beberapa tujuan dari diciptakannya Perangkat Analisa dan Monitoring Skateboard Berbasis Internet of Things tersebut, yakni, pertama, Inovasi dalam metode penjurian di skateboard serta menghilangkan batasan jarak dan waktu skateboarder untuk melakukan kompetisi secara online namun dengan suasana offline.
“Device ini juga ada fitur sosial media yang membantu para skateboarder melakukan personal branding maupun para brand owner untuk promosi produknya,” tambahnya
Kedua, untuk menunjang Latihan pengguna skateboard agar terampil. Ketiga, untuk merekam data performansi penggunaan skateboard yang dapat dilihat oleh pemain skate board, pelatih dan pengguna lain.
Keempat,.memberikan Analisa kinerja Latihan yang telah dilakukan dalam meningkatkan kecakapan menggunakan skateboard.
Terlebih, Bulan September Tahun 2023 akan digelar Asian Games di Huangzhou – China, dimana cabang olahraga skate board akan dipertandingkan.
Agar atlet skateboard Indonesia bisa meraih mendali pada Asian Games tersebut maka diperlukan support perangkat yang akan ditanam di skateboard.
Oleh karena itu, kebutuhan akan Perangkat Analisa dan Monitoring Skateboard Berbasis Internet of Things ini sangat mendesak. Selain digunakan di Asian Games 2022 dan berbagai lomba lainnya, perangkat ini dapat dijual dan diekspor ke negara lain dan dapat meningkatkan devisa bagi negara Indonesia. (*)