Bandar Lampung – Akademi Inovasi Universitas Bandar Lampung Batch II 2023 yang dihelat oleh Pusat Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (PPIK) UBL mencapai puncak kegiatannya. Setelah melalui 9 minggu kegiatan Coaching Akademi Inovasi UBL Batch II 2023, PPIK UBL menggelar Grand Final Akademi Inovasi Universitas Bandar Lampung Batch II (Next Generation) pada Senin, 02/10/2023 di Aula Gedung F UBL. Sebelumnya 30 peserta Akademi Inovasi Universitas Bandar Lampung ini diasah jiwa inovasi dan kewirausahaannya melalui mater-materi yang dibawakan oleh 9 coach ahli dibidangnya dan terseleksi 20 peserta yang terbagi dalam 4 kelompok yang melahirkan ide karya inovasi.

Dalam sambutan gelaran Kick Off – Akademi Inovasi UBL Kepala PPIK UBL, Dr. Eng. Ir. Ar. Fritz Akhmad Nuzir, ST., M.A menyampaikan harapan dari kegiatan ini. “Akademi Inovasi diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam akulturasi inovasi di Kampus UBL, di mana akan lahir generasi e-nnovator: entrepreneur-innovator yang mengawal tercapainya visi UBL sebagai Perguruan Tinggi Berjiwa Wirausaha Kelas Dunia,” ungkap Fritz.

Sementara itu Rektor UBL Prof. Dr. Ir. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A yang membuka secara langsung kegiatan ini menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh peserta dan semua pihak yang telah menyelenggaran rangkaian kegiatan Akademi Inovasi ini. “Terima kasih dan apresiasi saya kepada seluruh peserta Akademi Inovasi Batch II UBL, para mentor, para coach beserta tim PPIK dan tim pendukung lainnya yang telah menunjukkan usaha yang luar biasa dalam mewujudkan Visi UBL, To Be A World Class Entrepreneurial University. Kampus harus turut serta melahirkan inovasi, karena seperti 4 tim Akademi Inovasi Batch II yang diambil namanya dari inovator dunia yaitu: Jeff Bezos, Dong Mingzhu, Mark Zuckerberg, dan Nadiem Makarim, mereka adalah para innovator yang lahir dari kampus. Keempat mestro tersebut terbukti mampu mengolah sumber daya menjadi ide karya yang hasilnya bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk kemaslahatan manusia. Mereka mampu melihat masalah-masalah di masyarakat dan mengolahnya menjadi analisis-analisis akademis yang melahirkan solusi yang bernilai komersil,” ujar Prof Yusuf.

Prof Yusuf Barusman juga memberikan apresiasi yang mendalam terhadap pencapaian yang telah didapatkan oleh para Ennovator Akademi Inovasi Next Generation. Ia berharap ide karya yang dihasilkan dapat terus dikembangkan dan menjadi langkah awal sebagai pembangkit jiwa inovasi kewirausahaan sehingga mempercepat proses pengembangan inovasi di kampus UBL.

Ada 4 ide karya inovasi dihasilkan pada gelaran Grand Final Akademi Inovasi UBL Batch II ini yang berasal dari 4 tim kolaborasi dari alumni dan mahasiswa UBL dengan latar belakang cukup beragam yaitu para alumni yang telah berbisnis dan mahasiswa beragam program studi baik yang sudah memiliki usaha ataupun belum. Adapun pemenangnya adalah tim Dong Mingzhu (Dandi Efendi dari prodi teknik Mesin, Angga Pranata dari prodi Administrasi Publik, Tri Wahyuni dari prodi Sistem Informasi, dan kadek Putri Dewita dari prodi Manajemen) sebagai The Best E-nnovation Team, Tim Mark Zuckerberg sebagai Runner Up Team, Tim Jeff Bezos sebagai 3rd Winner Team, Tim Nadiem Makarim sebagai Honorable Mention Team dan juga terpilih Yolanda Audy Fista sebagai The Best Participant dan Nuris Sanida SE., MM. sebagai The Most Innovative Mentor.